Sabtu, 10 Maret 2012

MODAL PEMIMPIN

Tidak semua pemimpin berhasil dalam kepemimpinannya. Seorang pemimpin dikatakan berhasil, manakala semua atau sebagian besar yang dipimpin merasa senang atas kemajuan yang diraih secara bersamasama.
Sedikitnya ada empat modal yang harus dimiliki agar seorang pemimpin berhasil.
Pertama, seorang pemimpin harus benar dan dipercaya oleh mereka yang dipimpinnya. Kepercayaan itu tumbuh oleh karena ketulusan seorang pemimpin. Seorang pemimpin akan diikuti bukan hanya karena katakata yang diucapkannya, melainkan adanya kesesuaian antara apa yang di ucapkan dengan apa yang dilakukannya.
Semakin dipercaya, seorang pemimpin akan semakin mudah menjalankan tugastugas kepe mimpinannya. Berbekal kepercayaan itu akan lahir loyalitas, integritas, dan kerelaan semua pihak untuk menjalankan tugastugas yang menjadi tanggung jawabnya masingmasing. Sering kali orang mengira bahwa loyalitas akan tumbuh manakala imbalan yang diterimanya mencukupi. Pada ke nyataannya tidak selalu demikian. Banyak orang mau bekerja jika yang diikuti menunjukkan ketulusan, diberlalukan secara adil, dan apa yang dikerjakan mendapatkan apresiasi dari orang lain.

Tidak sedikit orang yang mendapatkan imbalan cukup, dan bahkan berlebih, akan tetapi tetap saja tidak memiliki etos kerja yang memadai. Bahkan, mereka bekerja hanya tatkala diberi imbalan tambahan atau insentif. Jika tidak,maka mereka juga tidak bekerja maksimal.
Kedua, adalah memiliki kemampuan merumuskan dan sekaligus menjelaskan tentang gambaran ideal yang akan diraih bersama. Gambaran itu adalah terkait dengan halhal yang bersifat ideal, mulia dan member manfaat bagi banyak orang. Tujuan jangka pendek dan hanya menguntungkan sebagian dari semua yang dipimpin, tidak akan melahirkan semangat, kerja keras, dan kebersamaan.
Dalam menejemen modern, rumusan itu disebut visi dan misi. Seorang pemimpin harus memiliki visi yang jelas yang ingin diwujutkan. Rumusan visi yang jelas akan menjadi kekuatan untuk mempersatukan sekaligus menggerakkan semua fihak yang dipimpinnya.
Namun ternyata tidak semua pemimpin berhasil merumuskan visi itu. Ia hanya bercitacita duduk dikursi pimpinan, akan tetapi tidak tahu apa yang akan diperbuatnya. Orang seperti itu adalah pemimpin yang tidak mempunyai visi kedepan.
Ketiga, adalah semangat atau etos yang kuat. Pemimpin harus memiliki semangat yang kuat untuk meraih keberhasilan. Semangat itu harus dibagibagi kepada semua pihak yang dipimpin
nya. Oleh karena itu pemimpin harus pandai berkomunikasi untuk mrmbakar semangat bagi semua yang dipimpin. Semangat seorang pemimpin akan melahirkan etos, kepercayaan dan loyalitas. Jika iklim seperti itu sudah terbentuk, maka institusi yang dipimpin akan semakin kokoh, dinamis dan berkembang.
Keempat, kesediaan berkorban. Tidak pernah ada pimpinan yang sukses tanpa ada kese diaan berkorban. Keberhasilan seorang pimpinan tidak diukur dari pertambahan gaji atau kekayaannya, melainkan bukti adanya kesanggupan dalam melalukan perubahan kearah yang lebih baik. Perubahan positif itulah yang dijadikan ukuran keberhasilan seorang pemimpin.
Keberhasilan pimpinan organisasi tidak sama dengan keberhasilan pedagang. Pedagang sukses manakala hartanya bertambah. Sedangkan pemimpin yang berhasil tidak selalu demikian, bahkan bisa jadi justru sebaliknya. Hartanya bisa habis untuk membiayai tugastugas kepemimpinannya. Oleh karena itu pemimpin tidak perlu mengeluh tatkala misalnya gajinya tidak mencukupi, karena kesuksesannya itu harus dibayar dengan berkorban.
Masih banyak modal lainnya yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin sukses yang belum disebutkan dalam tulisan ini. Tetapi setidaknya empat hal tersebut harus dimiliki. Pemimpin yang tidak memiliki modal tersebut, maka kepemimpinannya tidak akan berhasil.

0 komentar:

Posting Komentar